Susahnya Mendapatkan Pil Kontrasepsi Darurat Saat Kalian Belum Nikah

Sudah menjadi rahasia umum bahwa anak-anak muda sekarang sudah aktif secara seksual walau belum menikah. Meskipun mereka tidak serta merta mempublikasikan hal tersebut ke khalayak ramai, karena budaya ketimuran yang melekat. Sebagian orang akan berperilaku sinis dan nyinyir ketika mengetahui hal tersebut, sebagian lagi hanya tutup mata dan tidak peduli ketika mengetahui hal tersebut. 

Edukasi seks juga masih tabu untuk dibicarakan di depan umum. Selain itu edukasi seks juga makin terbatas karena masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa orang yang pantas untuk membicarakan soal edukasi seksual adalah orang yang sudah menikah atau seorang praktisi ahli. Padahal edukasi seks sekecil apapun sangat penting, dan lebih baik disampaikan oleh orang-orang terdekat. Mungkin edukasi seks telah kita dapatkan saat kita masih sekolah. Namun edukasi tersebut hanya menjelaskan bagaimana janin terbentuk. Bukan menjelaskan bagaimana cara menunda kehamilan, karena sekali lagi masyarakat masih menganggap bahwa hal tersebut hanya untuk pasangan yang sudah menikah. 

Sebuah cerita dibawa oleh seorang teman yang ternyata harus kebingungan terlebih dahulu saat dia ingin mendapatkan kontrasepsi darurat atau morning after pill di Indonesia. Kalau ditanya kenapa dia tidak memakai pengaman saat melakukan hubungan seksual, jawabannya ternyata pengamannya copot saat itu. Alhasil teman saya yang kebetulan perempuan ini dengan entengnya menjawab dapat menyelesaikan masalah ini. 

Akhirnya dia mencoba untuk ke apotik terdekat untuk membeli morning after pill. Sang penjaga apotek menjawab tidak menyediakan obat tersebut, dan malah memberikan pil kb biasa. Teman saya memutari kota dan mencari apotik-apotik besar yang menjual obat ini, nyatanya nihil. Malah dia mendapat tatapan sinis dari penjaga apotik nya. 

Sudah kebingungan mau cari kemana lagi, akhirnya dia menghubungi salah satu temannya yang juga mengerti tentang prosedural untuk mendapatkan morning after pill. Katanya jika mau mendapatkan KonDar ini kita harus membelinya dengan resep dokter, karena mengingat di Indonesia obat ini termasuk ke dalam golongan obat keras dan pastinya untuk mencegah anak muda yang aktif secara seksual untuk membeli obat ini secara bebas. Akhirnya teman saya menghubungi salah satu klinik yang terdapat dokter spesialis Obgyn. Tanpa basa-basi dia mengatakan ingin mendapatkan morning after pill. Dan sudah sesuai dugaan, sang perawat menanyakan apakah teman saya ini sudah menikah, dijawabnya belum. Lalu perawat malah bilang kalau dokternya tidak ada, dan harus menunggu sampai besok. Akhirnya dia menyudahi pembicaraan tersebut dan berfikir untuk mencari opsi lain lagi. Karena tidak mau waktu 24 jam sia-sia terbuang dan tidak pasti juga bisa mendapatkan KonDar di klinik tersebut.

Akhirnya dia memilih opsi yang diberikan kepada temannya tadi, yaitu membeli secara ilegal di toko online. Memang kalau di search di Google 'Beli postinor di Surabaya' itu akan muncul banyak sekali website, forum dan jugadi marketplace seperti Bukalapak dan Tokopedia. Namun jika di marketplace mereka tidak serta merta menyertai gambar produk untuk dipajang, melainkan hanya tulisan dengan kontak yang harus dihubungi. Langsung saja teman saya ini menghubungi salah satu kontak yang tersedia di website. Ada yang fast respond ada yang lama sekali meresponnya, dan ada pula yang tidak membalas pesan teman saya ini. Akhirnya teman saya mendapatkan juga morning after pill yang ternyata penjualnya tidak berlokasi di Surabaya. Alhasil teman saya langsung membeli dua kotak, sesuai saran dari sang penjual kalau-kalau ada efek samping yang ditimbulkan, dan sekaligus meminta pengiriman kilat Yakin Esok Sampai. 

Dengan harap-harap cemas, teman saya menunggu sekitar hampir 72 jam. Akhirnya besoknya barang tersebut datang dengan dibungkus rapih dan bertuliskan 'aksesoris hp' karena ia mengirim ke rumah teman saya. Paketnya pun harus dibungkus agak tebal dan besar agar meyakinkan orang-orang rumahnya kalau itu paket berisi aksesoris hp. Syukurnya orang-orang rumah teman saya itu tidak super kepo sampai unboxing paket teman saya. Seketika itu juga dia meminum pil tersebut dan tak lupa membaca aturan pakai serta efek samping yang ditimbulkan, maklum dia baru pertama kali melakukan hal semacam ini, beli kontrasepsi darurat via pasar gelap lagi. 

Nyatanya teman saya cukup kapok dengan pengalaman seperti ini, beli kontrasepsi darurat di Indonesia. Prosedur yang cukup ribet dan sekaligus mendapat cemooh dari orang-orang membuat dia kapok untuk melakukan hal semacam itu. Mungkin pasar gelap menjadi salah satu alternatif, namun harga yang ditawarkan dari penjualan resmi juga cukup tinggi. Bisa dua kali lipatnya, itulah sebabnya mengapa teman saya cukup kapok untuk melakukan hal semacam ini.

Masyarakat yang masih tabu, super kepo, dan sok suci menganggap bahwa seks edukasi secara menyeluruh merupakan hal yang tidak etis dan hanya untuk orang-orang tertentu. Padahal masyarakat ini harus diberi tahu sedini mungkin, agar mereka tidak salah jalan. Semua dapat menjadi pendidik seks edukasi, dari latar belakang apapun mereka. Sekecil apapun yang mereka berikan kepada kita setidaknya telah menyelamatkan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan. Lantas apakah cerita teman saya ini termasuk seks edukasi? Ya jelas, karena komponen seks edukasi tidak hanya menjelaskan bagaimana pembuahan bisa terjadi. Seks edukasi sangat luas. Bagaimana mencegah kehamilan, bagaimana cara agar tidak tertulas IMS, jenis-jenis kontrasepsi, dan lain sebagainya merupakan hal-hal yang termasuk seks edukasi. 

Oleh sebab itu, jangan takut dan ragu untuk menyuarakan apa yang kamu tahu perihal seks edukasi. Karena pengalaman dengan didasari ilmu pengetahuan yang mumpuni merupakan guru terbaik. Dan bagi kita yang diberi ilmu atau menyerap ilmu tersebut baiknya kita cukup mengetahui ilmunya saja, tidak perlu kepo maksimal soal latar belakang status si pemberi ilmu. 


Komentar

  1. Ini terjadi sama saya 4 hari yang lalu mbak, paniknya ga ketulungan minta ampun saya sampe nangis padahal pacar saya ga keluar di dalem cuma takut cairan precumnya mengandung sperma aktif, saya tetap kekeuh untuk minum pil kondar tsb.
    saya suruh pacar saya nyari pil kondar tsb, jawab para apoteker sinis ketus dan pura pura bego. Akhirnya saya nyari olshop dari malem ke pagi buat nyari pil kondar tersebut. Berhubung saya anaknya skeptis bgt, saya maunya datengin tempat yang jual langsung, paginya setelah berhubungan, saya dan pacar langsung tancap gas dari Jakarta Selatan ke Jakarta Timur demi mendapatkan kondar tsb, dan saya minum kurang dari 24 jam, tepatnya 22 jam. Cukup menjadi pengalaman terpahit dan bikin saya stress sepanjang hidup saya, huft indonesia agaknya parno sekali jika pil kondar ini disalahgunakan, tetapi bukannya lebih baik mengedukasi dan mencegah agar tidak terlahir bayi yang tidak bersalah, mengingat banyaknya remaja putri yang sudah aktif secara seksual. Ya itulah resiko tinggal di negara kultur timur dan tinggi moralitas 🙂

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer