a Little Guidance to Medina


Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa Barakatuh...
Hi! It's me Lita. Selamat datang kembali di blog aku.
Mungkin mau fast forward aja mau posting tentang travel experience aku selama tiga hari ini di Madinah. I'm so excited about this travel, selain karena nyambi sambil ibadah aku juga excited karena kota ini yang dibilang sama orang-orang kalo sudah pernah kesini pasti rindu? is it true?
Okay, for first i'm not gonna tell about my religious experience in this travel. I'm just gonna tell you how's the city, the people, society, and ofcourse guiding you to shop around Nabawi Mosque.

How we can get in into Saudi Arabia?
First of all, kalau kita ngomongin Arab kita pasti akan langsung berfikiran ibadah, kerja, dan belajar. Yup, karena memang tiga hal tersebut yang mendasari kenapa orang-orang ke Arab Saudi. Jarang banget aku nemuin alasan ke Arab karena cuma mau liburan. Karena memang disana tempatnya mencari ilmu dan beribadah. 

Nah karena aku tujuannya ke Arab ini mau ibadah, jadi aku bisa masuk ke negara Arab ini dengan ikut biro travel umroh. So, jadinya segala visa dan izin masuk sudah diizinkan sama biro travel ini. Oh iya aku baca di suatu website Saudi Arabia disitu tertulis khusus untuk wanita diharuskan ada mahram nya. Kalau kemarin sih aku bayar uang untuk biaya mahram supaya aku bisa masuk di negara tersebut. I don't know how it works, karena memang ayah aku nggak ikut dalam perjalanan ini. Yang pastinya sih sudah diatur sama biro travel nya.

Mau pergi sendiri nggak pakai biro travel? Kemungkinan bisa juga. I don't really understand how we can apply the visa. Karena kurang ngerti dan kurang ngeh sama beberapa website yang sudah aku buka. Tapi dari website resmi diploma Arab Saudi, aku menemukan salah satu website resmi yang bisa apply online visa. Website nya adalah https://visa.mofa.gov.sa/

Di website itu bisa apply visa berdasarkan dari tujuan, organisasi (atau bisa kita sebut biro travel nya), sampai jabatannya. Jadi cukup pusing buk kalau mau dijabarin satu-satu gimana isi dari website ini. Yang jelas aplikasi visa untuk umroh dan haji memang lebih mudah pakai biro karena semua diurusin termasuk kalian yang wanita yang diharuskan perginya dengan mahram. Tapi kalau kalian sudah punya mahram, atau beresncana perginya sekeluarga dan nggak mau terikat waktu sama jadwal acara biro travel, bisa juga aplikasi nya lewat website itu. Tapi kudu banyak-banyak belajar ya biar nggak salah langkah, karena cukup pusing buukk....

How we can go to Saudi Arabia?
Selain kamu harus apply visa dan punya paspor, kamu juga harus punya tiket pesawat nya dong! Yaelah serius tapi. Beberapa maskapai penerbangan yang aku tahu menyediakan penerbangan ke Arab Saudi adalah Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Air. 

Nah kebetulan kemarin aku pulang-pergi pakai maskapai Saudi Airlines dengan penerbangan kelas ekonomi dan penerbangan langsung dari Surabaya ke Jeddah begitupun sebaliknya. Perjalanan dari Surabaya ke Jeddah dan sebaliknya ditempuh dengan waktu kurang lebih 10 jam. Sooo looonggg! Buat aku yang pertama kali naik pesawat jarak sangaaat jauh. Dan untuk biaya nya kurang lebih di kisaran harga 7 juta-an, tergantung dari maskapai nya. 

How we can go to Medina?
Nah baru kita masuk di inti dari pembahasan ini. Bagaimana cara kita masuk ke kota Madinah? Dari pengalamanku, aku pakai jalur darat untuk sampai ke Madinah, ditempuh dengan waktu kurang lebih lima jam perjalanan. Cukup jauh dan cukup lama yo, tapi no problem lah. Karena aku waktu itu sampai di Jeddah pun benar-benar udah tengah malam, jadi di bus nya tinggal tidur aja deh. 

Selain dari jalur darat, jalur udara dengan destinasi ke Madinah juga ada. Tapi dari penelusuran lewat google travel, banyak yang harus transit dulu di Jeddah, atau kalau mau pakai maskapai dari Malaysia Airlines kita bakal transit dulu di Kuala Lumpur. Dan sejauh penelusuran aku, lewat maskapai Malaysia Airlines ini yang paling sebentar transit nya (berdasarkan google travel). 

Jadi pilihan pakai jalur darat atau udara, itu terserah kalian. Biasanya kalau dari biro travel akan lebih sering penerbangan ke Jeddah baru naik bus ke Madinah.

How we find a hotel in Medina?
Tempat singgah selama di Madinah ini tergolong cukup buanyaaakk! Mulai dari yang bintang kejora sampai bintang di langit pun ada *canda. No, maksut aku adalah penginapan di sekitar Masjid Nabawi itu benar-benar banyak. 

Kalau dibandingin sama di Mekkah, di Madinah ini jauh lebih friendly dan lebih nggak membingungkan untuk pergi jalan-jalan di sekitarnya. Kalau kamu prefer untuk menginap di sekitar Masjid Nabawi, pasti mudah-mudah aja kok buat nemuin rute untuk jalan-jalan di sekitar situ. Karena memang Masjid Nabawi bangunannya cuma hotel-hotel aja. Nah kebetulan sih, hotel aku ini letaknya benar-benar gampang diingat. Pokoknya ngelewatin dua persimpangan jalan dan di depan pintu 25 Masjid Nabawi. Guampang nggak tuh?! Nama hotelnya Dallah Taibah Hotel, sok di search hehe...

Apakah di Madinah ada Airbnb? Ada kok, cukup murah juga dimulai dari harga $40 per-malam nya. Tapi dari deskripsi nya sih nggak jalanable ya kalau mau ke Nabawi, soalnya jauh beb. 

How to shop around Al-Nabawi?
Shopping di sekitar Masjid Nabawi itu gampang, banyak jugaa. Yang penting budaya Indonesia nya dibawa. Nawar. Yup bener deh, kalau nggak pandai nawar ya bisa-bisa tekor kita. Terus juga kalau kamu belum fix dengan harga nya sama si penjual please jangan dikeluarin apalagi dikasihin uangnya. Karena bisa-bisa nggak balik tuh duit kembaliannya. Jadi usahakan dulu buat deal harga yang pas, baru kasihin uang nya. 

Terus kalau kamu mau beli cinderamata aku bisa rekomendasikan yang namanya toko serba dua riyal. Iya semuanya dua riyal aja. Disini banyak jual tasbih, tasbih digital, gantungan kunci, parfum roll, parfum semprot, gincu, celak mata yang model nya kajal liner gitu, macam-macam lah pokoknya. Jadi kalau mau beli oleh-oleh cari deh ya toko serba dua riyal. Lokasi nya nggak jauh dari tempat aku menginap. Kalau dari hotel Dallah Taibah jalan ke arah kiri, nah telusuri aja sekitar ruko itu ada toko banner nya ada angka dua nya. Ya itu dia toko serba dua riyal.

How's the city and the society?
Di Arab itu nggak ada jalan tol dan banyak jalan layang nya. Banyak mobil lalu lalang. Karena memang di Arab nggak banyak yang punya motor. Tapi menurutku kurang perawatan bahkan nggak perhatian sama mobilnya. Don't know apakah harga mobil memang sebegitu murahnya sampai orang-orang disana malas buat merawat? Maksutnya kalau sudah rusak ya beli lagi. Tapi beneran deh, dari beberapa mobil yang aku amatin hanya sedikit yang kinclong dan nggak berdebu. Banyak juga mobil yang bagus tapi entah bemper nya penyok atau gimana, sayang aja gitu... 

Kalau dari orang-orangnya, menurutku orang-orang disana kurang sopan santun. Bagaimana kelakuannya? Well you have to feel this by yourself. Nggak terlalu mau untuk mengulas yang bagian ini okay. Selebihnya aku nyaman berada di kota ini. Benar-benar adem dan rasanya beda aja gitu. 


DID I MISS THIS CITY?
OFCOURSE I MISS THIS CITY SOO MUCH! Bahkan sebelum aku pergi ke Mekkah, aku sudah kangen. Beneran lah, you have to try to feel about this. Karena memang Madinah adalah kota yang bikin hati jadi sejuk. Aku nggak bisa jelasin gimana rasanya, karena memang susah untuk dijelaskan. You have to feel by yourself lah pokoknya. Semoga Allaah kasih aku dan keluarga kesempatan untuk bisa kembali lagi ke kota tersebut, amiin.

Okay, so that's it for my story. Is it help you? Maybe not, maybe yes hehe. But I hope I can help you and giving some vision about Medina before you go there. May Allaah 'azza wa jalla give us a chance to go to al-Madinah and al-Haram and we can go back again soon. InsyaAllaah. 

Thankyou so much for read this post. And happy holiday guys!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...





Komentar

Postingan Populer